/
Terima Kasih Anda Telah Berkunjung dan silahkan tinggalkan komentar..

Senin, 28 Juli 2008

"Dari Surabaya, Cilegon hingga Qatar dalam kenangan"

Amirul Mukminin adalah nama dari suami saya tersayang ayah ketiga pejuang pujaan hati.Yang pertama kakak Fida lengkapnya Amirul Fida Zein Awlia Hasna sedangkan pejuang kedua mas Jiddan komplitnya Amirul Jiddan Zein Faqih Haikal dan ketiga si kecil Adel dengan nama panjang Faradilla Zein Awlia Amir.Alhamdulillah kami bahagia dan sangat bersyukur atas segala karunia yang Allah swt berikan pada keluarga kami.
Kami menikah Januari tahun 2000 silam, ah kalau mengingat masa-masa awal pernikahan kami,rasanya pahit-pahit manis.Ya dua minggu setelah akad nikah,kami memutuskan untuk kos sendiri jadi seminggu dirumah ibu saya dan seminggu dirumah orang tua suami abis itu go! Sebenernya orang tua agak gamang juga melepas kami mengingat waktu itu suami bisa dikatakan belum punya pekerjaan tetap ya ada sih.. di konsensus kaya semacam lembaga reset gitu saya sih ga' ngerti ngerti amat kalau ada proyek maksudnya ada perusahaan yang menyewa jasanya ya kami dapet duit kalau ga' ya taulah.. Tapi kami sudah mantap untuk menempuh hidup baru berdua ya susah senang bersama.He he... kami memang cuma modal nekat karena yakin bahwa Allah 'Azza wa Jalla bakal menolong kami.
Mulailah hari hari kami sebagai pengantin baru tinggal di rumah kontrakan di Surabaya.Oo..ternyata kami tidak cuma berdua,kami nyewa ruangan sekamar dan di rumah itu banyak kamar kamar yang dihuni oleh teman teman suami waktu kuliah dulu.Yang miris,semua masih bujangan ada sekitar lima orangan deh dan kamar mandinya cuma satu.Duh kebayang ga' sih nama manten baru dengan kamar mandi barengan,ga' nyaman itu pasti.Kami tetap bertahan dirumah itu setidaknya itulah yang kami mampu waktu itu kos murah harga anak kuliahan.Yang penting orang tua di kampung tahunya kami sejahtera berdua sambil tentunya kami berdoa dan berusaha mewujudkannya.
Sampai akhirnya datanglah tawaran untuk kami tinggal dengan gratis di sebuah rumah besar yang depannya berfungsi sebagai kantor.Alhamdulillah....senangnya ada dapur dan kamar mandi sendiri eh engga' ada satu orang yang memang tinggal dirumah itu terima kasih mba' Wi .... jadi kangen nich.Sambil bulan madu ah bulan madu seperti apa juga ga' ngerti saya pokoknya berduaan gitu deh kami cari uang bareng dengan jadi sales ''Hudaya Sarana'' hoho....apa kabar kawan kawan seperjuangan smoga lebih bahagia dari kami saat ini.Kemana mana kami berdua seakan tak terpisahkan duh indahnya... Suatu hari,seperti biasa kami bertugas mberesin kantor sebelum aktifitas di luar dan kami merasa lapar tak ada makanan untuk kami sarapan beras tinggal segenggam beneran secangkir tidak penuh ah kami bingung ada uang seribu lima ratus perak beli bensin atau makan ya.. kalau kami beli sarapan,kami tidak bisa nyales dan masukkan lowongan kerja karena motor butut milik suami itulah satu satunya teman jalan kami.Akhirnya beras segenggam saya bikin bubur hmm..nikmatnya tapi hikhik masih laper.Jadilah kami jalan untuk menjemput rejeki dan Alhamdulillah hari itu banyak uang kami dapatkan baik dari komisi penjualan di ''Hudaya Sarana''maupun dari MBL kantor konsensus tempat suami join.Horeee.... bisa belanja beras,sabun,minyak,gula ya pokoknya sembako deh.Sedia beras lima sepuluh kilo aja uuuh.. ademmm banget nikmat bahagia raya.
Kemauan kami berdua berbeda dengan kehendak Allah swt yang maha memelihara setiap makhluk-Nya.Kami berdua sepakat menunda punya anak setidaknya setahun setelah nikah atau nunggu penghasilan kami stabil.Namun di hari Senin yang waktu itu biasanya merupakan hari ceria,saya begitu loyo,mual,pusing dan rasanya kaya eneg kembung gitu lah.Mumpung ada uang,kami langsung berangkat ke rumah sakit Dr Sutomo.Setelah diperiksa dalam segala dan ga' masalah saya tes urin tarraa..hasilnya saya hamil.Kami berdua mlongo antara bahagia mendengarnya, was was serta khawatir.Malamnya masih di hari senin, kami dapat kejutan baru lagi yaitu ada telp dari ITS untuk panggilan tes kerja di PT.Candra Asri Cilegon.Alhamdulillah lamaran kerja suami diterima dan tesnya di kampus ITS ya syukurnya masih di Surabaya dan deket rumah.
Seminggu kemudian pas saya lagi nikmat parah parahnya mual muntah pusing dan rasa lainnya hamil muda,kami dapat kabar lagi bahwa tes lanjutannya di Cilegon-Banten.Nhah lho... seneng dapet panggilan tes tapi....masalahnya uang kami menipis waktu itu.Sedangkan untuk ke Cilegon perlu ongkos jalan juga bekal selama ngejalanin tes disana.Akhirnya kami beranikan diri untuk minjam uang sama orang tua di kampung ya secukupnya ajah.Suami eh maksud saya mas Amir berangkat ke Cilegon naik kereta apa sih itu yang oklok-oklok pokoknya yang paling murah dan Alhamdulillah sampai tujuan dengan gembira.Ceritanya mas Amir dan peserta tes lainnya menginap di hotel trus temen-temennya pada makan juga di restorannya tapi mas Amir lebih milih makan di warung hehe...biar ngirit katanya.
Alhamdulillah saya mulai membaik dan kandungan saya juga bagus.Oh,ya saya hamil anak pertama ini akhir bulan Maret tahun 2000.Alhamdulillah mas Amir pulang ke Surabaya dengan membawa berita menyenangkan yaitu diterimanya bekerja di PT.Candra Asri sebagai karyawan tetap.Dan gajinya untuk ukuran kami waktu itu sangat sangat besar jauh melebihi dari yang kami angankan.Alhamdulillah wasyukurillah bin ni'matillah.... Kemudian saya dipulangkan ke Purwokerto kota asal saya dan mas Amir lanjut ke Cilegon untuk tugas barunya.Bulan Juni saya di jemput untuk tinggal di Cilegon dan mengontrak rumah yang cukup nyaman sampai akhirnya pindah ke perumahan fasilitas pabrik.Kami tinggal di Perum.Bukit Palem jl.Lantana Merah no.6 Cilegon-Banten
.
Saya melahirkan Fida anak pertama kami hari senin 11 Desember 2000.Alhamdulillah....awal tahun menikah akhir tahun dapat anak.Saya tidak tahu ada apa dengan hari Senin setiap kami memperoleh kebahagiaan demi kebahagiaan kebetulan selalu jatuh di hari Senin ah ya cuma pas kebetulan ajah.Setelah Fida lahir kami boyongan lagi ke Cilegon dan menetap disana.Tepatnya tanggal 10 Mei 2003 nhah yang ini bukan hari Senin tapi malah Sabtu,Fida jadi kakak ya saya melahirkan anak ke dua si mas Jiddan
.
Setelah enam tahun kami tinggal di Cilegon, Ayah diterima kerja di Oryx-GTL salah satu perusahaan minyak dan gas di Qatar.Jadilah Mei 2006 kami sekeluarga pindah dan tinggal di Doha-Qatar hingga saat ini.Alhamdulillah... di Qatar sini kami bukan hanya mendapat rejeki materi tapi saya melahirkan lagi anak ke tiga yaitu Adel tanggal 30 Desember 2007.Tak pernah terbayangkan sebelumnya kami akan sampai di negeri Timur Tengah dan menyekolahkan anak-anak kami di sekolah internasional.Smoga Allah swt memberkahi keluarga kami.Amiiin.
Jangan tunda menikah hanya karena takut miskin karena Allah-lah yang akan memelihara dan melimpahkan rejeki dari arah yang tak terduga.Dan janji Allah swt itu pasti.

2 komentar:

Emi mengatakan...

Bernostalgia nih ye....

sama budhe, kadang saya jg suka mengenang masa lalu, biar kita nggak lupa utk bersyukur, dgn apa yg kita miliki

Anyelir

Mama Shahira dan Syafiq mengatakan...

duh.. budhe.. asik banget baca cerita2nya budhe.. memang bener ya budhe. rezeki itu udah di atur sama Allah..