"Renungan"

Ga'ada yang aneh hari ini,aku menyelesaikan tugasku sebagai istri,ibu dari ketiga anak-anakku sekaligus jadi teman bagi mereka ya ada sedikit tambahan karena barusan kelar mengerjakan pesanan nagasari seratus biji .Makasih bu Lutfi telah mempercayakan padaku...tapi... hoh..badanku serasa lunglai serasa remuk seluruh tulangku aku berangsur beranjak ke kamar,ada perasaan syahdu ketika kupandangi satu persatu harta kesayanganku yaitu suami yang terlelap cape' karena baru pulang kerja malam,ketiga anak-anakku tenang dalam mimpi indahnya...akupun kembali ke meja komputerku dan apa ini kakiku...dingin oh kaku tiba-tiba tak bisa digerakkan akupun menggigil takut dadaku ya Allah apa yang terjadi....kepalaku oh apa itu....kemudian ketika serasa tecekik dileher sakit,sakit sekali badanku ringan dan sangat ringan ya aku bisa terbang saat berada di atas....dingin dan dingin sekali lho lho lho.... itu kant ya itu tubuhku yang tegelak di depan meja komputer kulihat suamiku terbangun dan menggendongku ya sambil terisak,apa yang terjadi??????? anak-anak mulai menangisiku,ada apa ini oh tidak!!!!apakah....... ya aku...aku.... Allah... apakah telah habis waktuku...oh tidak...kalau boleh memohon jangan ambil dulu nyawaku ampuuuuun aku sudah mati.... tidakkkkkk...mungkin akan lain halnya ya aku akan tersenyum menghadapi ini semua jika saja telah kutunaikan kewajibanku sebagai hamba.Hamba-Mu ya Allah...aku damai sebagai istri yang baik bagi suami, aku bangga ketika merengkuh ketiga anak-anakku dalam bahagiaku, aku merasa tersanjung saat orang-orang menganggapku baik,namun sekarang aku tak punya secuilpun rasa ketika harus kembali pada asalku.Jangan dulu ambil nyawaku karena belum cukup kantong bekal amalku untuk menempuh perjalanan ini... kulihat semua menangisi tubuhku aku semakin ringan....bersama ridhzo-Mu ya Allah aku akan menghadap kehadlirat-Mu setelah kupenuhi tugasku sebagai hamba yaitu mengabdi dan menyembah hanya kepada-Mu ya Allah dengan kasih sayang-Mu pula bimbinglah hamba untuk mati dalam khusnul khotimah,hamba takut masuk neraka namun hamba malu untuk memohon surga-MU.Aku lelap larut dalam tenangku